Kamis, 01 Agustus 2013

Berani Bermimpi

Lobi FITK UIN Sunan Kalijaga, 1 Agustus 2013 | Penyaji: Bastian Febrianto
Sore di bawah panggung mendung dan di antara irama hujan, penDuduk Selingkar mencari kutub kehidupannya. Mencari magnet yang dapat menarik dirinya untuk bergerak menuju kutubnya masing-masing. Disuguhi adonan mimpi dan motivasi membuatnya terasa semanis brownis. Walau mungkin saat memakannya akan menyendat tenggorokan. Segelas air tekat, nekat, dan semangat akan segera melancarkannya. Melancarkan mimpi itu menuju usus halus kehidupan. Mencerna dan menyerapnya, hingga menjadi daya gerak bagi sang pemimpi.

Buku berjudul "Soetanto Effect" yang dikupas oleh Bastian Ev menunjukkan bagaimana pentingnya bermimpi. Lalu, apa kata penduduk tentang mimpi setelah saling berdiskusi?
Zainal Muhidin: "Kita harus tahu bahwa hidup adalah perjuangan. Dan harus tahu pula apa yang kita perjuangkan."

Pramono: "Hidup harus punya impian! Meskipun impian tidak harus selalu terwujud."

Muhammad Adami: "Bermimpilah! Tapi jangan lupa bercermin.."

Muhammad Farid: "Mimpilah setinggi mungkin, dan jika itu tak tercapai, setidaknya ada impian-impian di bawahnya yang bisa kita gapai."

Sayd Nursiba: "Seperti yang dikemukakan Sir Muhammad Iqbal; mati dalam perjuangan untuk mewujudkan mimpi-mimpi adalah kebahagiaan."

Muhammad Abdulloh: "Dalam menggapai mimpi, harus ada motivasi!"

Mahfut Khanafi: "Bermimpilah namun jangan lupakan realita. Pintarlah tapi jangan pintar sendiri. Kayalah dan jangan pula kaya sendiri."

Vendi Hermawan: "Harus nekat dalam meraih mimpi!"

Affandi: "Wajar jika terjatuh, namun jangan terpaku kepada momen kejatuhan, tapi berupayalah bagaimana caranya bangkit!"

Ayik Abdulloh Sadam Husen: "Bermimpilah!"

Saikhul Semangat: "Mimpilah yang tinggi, dan jangan takut terjatuh."

Awan Al-Lathief: "Jangan hanya punya satu mimpi besar, harus ada mimpi-mimpi lain yang beraneka ragam."

[o]